SMA GRATI GEOGRAFI

Semua Catatan Bu Indah SMA NEGERI 1 GRATI

Friday, November 15, 2013

Angin Kencang Dan Hujan Es Melanda Kota Malang

TEMPO.CO, Malang - Selama dua hari terakhir, hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Malang dan sekitarnya. Amukan puting beliung menyebabkan pepohonan tumbang dan sebuah menara pemancar radio roboh.


Tiupan angin itu disertai turunnya hujan bercampur butiran-butiran es sebesar kelereng. "Suaranya keras berjatuhan ke genting," kata warga Jalan Ciliwung, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Kurniawan, Kamis, 14 November 2013.


Hujan es hanya berlangsung singkat, tak lebih dari lima menit. Selama 15 tahun tinggal di Malang, kata Kurniawan, baru pertama kali itu ia menyaksikan hujan es.


Kepala Seksi Observasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Malang, Rahmatullah Aj mengatakan, hujan es biasa terjadi pada awal musim penghujan. Hujan es lazim turun di wilayah tropis. Rata-rata butiran es yang turun berdiameter antara 3-5 sentimeter.


 "Butiran es itu awalnya berupa bongkahan besar, setelah turun ke bumi berangsur mencair," katanya. Menurut dia, hujan es terbentuk akibat awan Komulunimbus yang berlapis-lapis dengan arah vertikal sampai mencapai titik beku atau freezing level. Bongkahan es tercipta, kata dia, jika awan itu dihempas puting beliung.


Potensi hujan es tinggi pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Namun hujan es terjadi secara lokal dan sporadis. BMKG mengimbau warga Malang mewaspadai jika melihat awan gelap disertai angin kencang. "Itu tanda-tanda munculnya angin puting beliung dan hujan es," katanya.


Kecepatan angin saat ini 40 kilometer per jam, tapi saat musim pancaroba bisa mencapai 88 kilometer per jam dan mampu menumbangkan pohon dan menerbangkan benda ke udara. Bongkahan es juga mampu menjebol atap, genting, maupun kaca.


KESIMPULAN HUJAN ES TERBENTUK :
 hujan es terbentuk akibat awan Comulunimbus yang berlapis-lapis dengan arah vertikal sampai mencapai titik beku atau freezing level

catatan Bu Indah SMA NEGERI 1 GRATI

Friday, October 11, 2013

Dampak Perubahan Iklim Datang Lebih Cepat

Jangan keburu berpikir Anda sudah tiada saat dampak perubahan iklim tiba di Indonesia. Temuan terbaru para peneliti yang diterbitkan di jurnal ilmiah Nature memprediksi bahwa perubahan itu rata-rata terjadi pada 2047. Bahkan, penelitian itu juga memprediksi kapan terjadinya perubahan suhu di beberapa kota secara spesifik, termasuk di Indonesia.

Seperti ditulis Washington Post, konsep 'climate departure' terjadi saat suhu terendah rata-rata dari tahun tersebut akan tetap lebih hangat dari rata-rata suhu tertinggi di tempat tersebut antara 1960-2005. Misalnya, yang terjadi di Washington DC yang diprediksi akan mengalami 'climate departure' pada 2047. Maka tahun terdingin di Washington DC setelah 2047 akan tetap lebih hangat dari tahun apapun sebelum 2005. Artinya setelah 2047, setiap tahun di Washington DC akan lebih panas dari tahun terpanas antara 1860-2005. Tak ada lagi suhu 'normal'.

Bagaimana dengan di Indonesia?

Perubahan 'climate departure' itu akan terjadi sangat cepat, yaitu mulai pada 2020 di Manokwari dan di Jakarta pada 2029. Skenario ini dibayangkan terjadi tanpa ada upaya pengurangan gas karbon dioksida.

Manokwari bahkan termasuk satu dari tiga kota di dunia yang diprediksi paling awal mengalami 'climate departure' tersebut. Dua wilayah lainnya adalah Ngerulmud di ibu kota Palau dan Kingston, Jamaika. Dua-duanya akan mengalami 'climate departure' pada 2023. Jadi bisa dibilang Manokwarilah wilayah pertama di dunia yang mengalami 'climate departure'.

Berikut peta prediksi 'climate departure' di kota-kota di dunia jika tidak dilakukan upaya pengurangan emisi gas karbon dioksida:

Tentu bukan hanya suhu yang jadi kekhawatiran, megapolitan di Cina, India, dan tentu saja Jakarta, akan menghadapi ancaman ketersediaan pangan, kekeringan,dan banjir.

Penelitian ini juga memberi analisis jika dilakukan upaya pengurangan emisi gas karbon dioksida. Maka, Manokwari tetap akan mengalami 'climate departure' meski ditunda sampai 2025 dan Jakarta pada 2042.
Berikut peta prediksi 'climate departure' jika upaya pengurangan emisi gas karbon dioksida dilakukan:



Catatan Bu Indah SMA Negeri 1 Grati



Thursday, August 22, 2013

MELIHAT KELAHIRAN SEBUAH BINTANG BARU

Para astronom di Chile menangkap gambar kelahiran sebuah bintang baru. Bintang ini berjarak 1400 tahun cahaya dari Bumi, tepatnya berada di konstelasi Vela. Untuk sementara, bintang ini diberi nama Herbig-Haro object HH 46/47.

Di video ini Anda dapat melihat bintang baru tersebut menembakkan material ke segala arah dengan kecepatan hingga 1 juta km per jam. Ketika material tersebut menabrak gas, maka akan tercipta percikan cahaya.

LINK VIDEO : KLIK DISINI



catatan Bu Indah SMA NEGERI 1 GRATI

Saturday, July 20, 2013

Adakah Alien di Alam Semesta?



Begitu luas dunia/galaksi yang diciptakan Allah. Ada berapa macam kehidupan yang sebenarnya sedang berlangsung saat ini di waktu yang sama? Ada teori sains yang menyebutkan, ada kehidupan besar di bawah tanah yang kita pijak saat ini. Lalu “bukti-bukti” (saya kasih tanda kutip karena saya belum pernah melihatnya sendiri) alien/manusia luar angkasa yang mampir di planet Bumi.
Doni Mario

Kalau Anda bertanya tentang keberadaan makhluk hidup yang gaib, tentu saja makhluk hidup pasti ada di luar Bumi. Mereka adalah malaikat, jin, setan, bahkan ada orang-orang yang hidup di sisi Allah seperti nabi Isa dan para syuhada.

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. (QS. Ali Imran: 169)

Tapi kalau kalau pertanyaannya, adakah di luar Bumi ini makhluk hidup yang secara biologis seperti manusia, hewan dan tumbuhan yang kita kenal, maka jawabannya belum jelas sampai hari ini.

Yang pasti sampai hari ini masih belum ada bukti, semua masih berupa teori. Para ahli masih berdebat tentang teori kehidupan secara biologis.

Bumi planet pilihan Allah buat Adam (manusia)
Bumi rasanya memang tempat yang paling tepat buat makhluk hidup seperti kita manusia ini, dan juga buat hewan dan tumbuhan. Dalam Quran, Allah SWT telah memilih planet ini sebagai tempat kehidupan nabi Adam dan umat manusia.

“Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan. Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.” (QS. Al-A'raf: 24)

Kata “mustaqar” bermakna tempat kediaman. Sementara di alam semesta ini ada triliunan planet dan jutaan (termasuk Bumi). Tetap saja sampai sekarang belum ditemukan kehidupan dari angkasa luar. Kalau pun ada lebih merupakan asumsi yang sulit dibuktikan secara nyata. Ternyata langit yang hitam kelam itu memang senyap.

Ayat di atas dengan sempurnanya menjelaskan bahwa sejak awal kehidupannya manusia memang diciptakan di planet ini, selama hidup juga di sini, dan akhirnya mati serta kebangkitannya juga bakal terjadi di Bumi.

Rasanya belum ada tanda-tanda atau isyarat ilmiah tentang adanya kehidupan umat manusia di luar Bumi, setidaknya sampai hari ini.

Kenapa Bumi yang Dipilih?
Untuk bisa didiami oleh manusia dan makhluk hidup biologis lainnya, rupanya ada sekian banyak persyaratan mendasar yang tidak dimiliki oleh planet lain.

1. Punya daratan
Ada beberapa planet besar dalam tata surya kita, seperti planet Jupiter, Saturnus dan Uranus, tetapi sayangnya ketiga planet itu tidak memiliki daratan, semuanya gas. Tentu saja tidak mungkin dihuni oleh manusia karena tidak ada tempat berpijak.

Di dalam Al-Quran disebutkan bahwa manusia ditempatkan oleh Allah SWT di daratan dan juga lautan.

Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan dan di lautan. (QS. Yunus: 22)

2. Suhu yang cocok
Bumi punya sistem pemanasan dan pendinginan otomatis yang sangat canggih, sehingga tidak membeku atau memanas secara ekstrem, meski mengelilingi matahari tanpa pernah berhenti.

Bandingkan dengan Pluto yang sudah “dipecat” dari keluarga tata surya kita. Suhu Pluto terbilang yang sangat rendah, sekitar minus 328 derajat Celsius. Dengan suhu “sesejuk” ini, dijamin tidak ada makhluk hidup yang bisa tinggal di planet itu.

Atau sebaliknya, daratan di planet Mercurius. Planet ini sangat dekat dengan matahari, sehingga suhunya sangat tinggi, bisa melelehkan logam timbal. Tentu saja, tidak ada manusia atau hewan yang akan tahan tinggal di planet ini. Alien yang sering kita tonton di film produksi Hollywood pun mustahil bisa hidup.

Konon satu wajah dari planet ini selalu menghadap matahari dan wajah lainnya selalu membelakanginya. Di bagian yang tidak pernah disinari matahari, daratan Mercurius membeku. Dan yang terus-menerus menghadap matahari, suhunya amat ekstrem.

3. Bumi punya air dan sistem penjernihannya
Allah SWT menyebutkan bahwa Dia menciptakan kehidupan dari air, sebagaimana firman-Nya berikut ini:

Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu menjadi hidup. (QS. Al-Anbiya': 30)

Allah SWT tidak hanya menurunkan air untuk menutupi 2/3 permukaan Bumi, tetapi juga mempertahankan keseimbangan mekanisme yang ada di dalamnya. Dalam hal penyediaan air bersih misalnya, Bumi diberi Allah SWT mekanisme penyulingan air yang sangat mengagumkan. Tidak kurang dari 400 miliar ton air disirkulasi setiap tahun.

Air dari seluruh daratan mengalir ke lautan. Berkumpullah air kotor dari seluruh aktifitas makhluk hidup daratan. Di lautan itu terjadi berbagai proses biokimiawi dari ekosistem laut untuk dibersihkan kembali.

Dalam waktu yang bersamaan air samudra itu diuapkan oleh panas matahari menjadi awan — yang kemudian digiring ke wilayah-wilayah yang membutuhkan air bersih di seluruh permukaan Bumi, dan turun sebagai hujan. Maha suci Allah. Sungguh besar energi yang terlibat dalam proses penyulingan dan pendistribusian ratusan miliar ton air itu.

Dan air dalam jumlah yang cukup itu sampai hari ini hanya ada di Bumi, di planet lain memang ada asumsi ditemukannya air, tetapi jumlah, kandungan dan keadaannya masih menjadi perdebatan.

Menurut para ahli, air sebenarnya tidak terbentuk di permukaan Bumi, melainkan datang dari luar angkasa dalam bentuk bongkahan-bongkahan es membeku seperti komet yang menyerbu Bumi. Dan air kiriman itu sengaja dipertahankan menetap di Bumi. Kalau kita hubungkan teori ini dengan salah satu firman Allah SWT, mungkin ada benarnya.

Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya. (QS. Al-Mu'minuun: 18)

4. Bumi punya atap pelindung
Angkasa luar itu ternyata ganas dan mematikan. Setidaknya yang kita tahu ada dua ancaman, pertama tabrakan benda angkasa (meteorit) dan kedua adalah ancaman dari sinar matahari.

Di langit ternyata banyak bertebaran benda angkasa, mulai dari yang kecil sampai yang sebesar gunung. Setiap saat benda-benda itu melintasi suatu planet dan tertarik gravitasinya. Sehingga planet itu dihujani benda-benda itu dan menimbulkan ledakan dahsyat, bahkan tidak jarang akhirnya hancur berkeping-keping. Lihatlah wajah permukaan bulan kita yang bopeng akibat “serbuan” komet.

Sinar matahari, apalagi badai matahari, akan membuat semua makhluk hidup mati seketika. Di mana kita berada, kalau dekat dengan matahari selalu ada resiko kematian.

Maka diperlukan sebuah atap yang melindungi makhluk hidup dari serbuan meteorit dan juga cahaya yang mematikan itu. Atmosfer kita ini ternyata berfungsi sebagai atap yang melindungi dari cahaya maut matahari.

Maha benarlah Allah SWT ketika berfirman:

Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda yang terdapat padanya. (QS. Al-Anbiya': 32)

5. Cuma Bumi yang punya udara
Ciri khas makhluk hidup adalah bernapas. Manusia dan hewan butuh oksigen dan tumbuhan butuh karbondiksida. Di Bumi, keduanya tersedia dalam jumlah yang seimbang.

Atmosfer kita mengandung oksigen dalam kadar yang pas sekali. Tidak terlalu banyak, dan tidak terlalu sedikit. Jumlahnya sekitar 21% dari udara yang tersedia. Yang terbanyak adalah Nitrogen, yaitu sekitar 78 persen. Selebihnya adalah karbondioksida, dan sejumlah kecil gas-gas lainnya.

Kadar oksigen ini, anehnya bertahan sekitar 21 persen sesuai dengan kebutuhan kehidupan makhluk Bumi. Jika kurang dari itu, akan menyebabkan problem pernapasan. Sebaliknya, kalau melebihi secara radikal bakal menyebabkan proses oksidasi berjalan tidak terkendali. Di antaranya, tingkat kebakaran dan kekeroposan logam-logam bakal melonjak secara dramatis.

6. Bumi punya gunung dan lembah
Untuk terjadinya siang dan malam, Allah SWT memutar Bumi pada porosnya seperti gasing. Kalau dihitung-hitung putaran semu buat penghuni Bumi, kecepatannya mencapai 40.000km/24 jam atau sama dengan 1.666 km/jam. Lebih cepat dari pesawat jet komersial.

Dan menurut para ahli, perputaran permukaan Bumi itu telah menyebabkan timbulnya angin kencang di atmosfernya. Lantas kenapa itu tidak menyebabkan angin badai? Karena angin itu dihalangi dan diperlambat oleh permukaan Bumi yang tinggi-rendah berbentuk gunung dan lembah.

Dalam waktu yang bersamaan juga dipengaruhi oleh perubahan tekanan udara di berbagai wilayah bumi akibat sumbu rotasi Bumi yang miring 23,5 derajat.

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. An Naml: 88)

7. Bumi punya pabrik makanan buat makhluk hidup
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 22 )

Planet Bumi secara sistemik bisa memproduksi dan menyediakan berbagai kebutuhan makhluk-makhluk yang ada di dalamnya. Berbagai macam tanaman dan pepohonan menghasilkan buah-buahan, sayuran, umbi-umbian, biji-bijian, dan beraneka ragam kebutuhan manusia. Dari sini kita memperoleh sumber karbohidrat, protein dan lemak nabati.

Di sisi lain Allah menyediakan berbagai macam hewan dan binatang ternak. Mulai dari berbagai jenis ikan yang hidup di perairan dan samudra, binatang-binatang yang hidup di daratan, sampai pada beragam unggas yang beterbangan. Semuanya memberikan ragam makanan hewani.

Dan anehnya, mereka memiliki mekanisme otomatis untuk bereproduksi secara berkelanjutan. Kecuali, manusia sudah merusak tatanan keseimbangan ekosistem yang ada. Maka rusaklah mekanisme alamiah itu. Dan rusak pula sumber-sumber makanan kita.

Kesimpulan
Sementara ini kalau kita renungkan, rasanya Bumi ini adalah tempat yang paling layak untuk dihuni oleh berbagai makhluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan.

Planet lain meski banyak memiliki kemiripan, tapi tidak ada satu pun yang memenuhi kriteria layak untuk dihuni. Demikian kesimpulan para ilmuwan dan rasanya Quran pun memang selalu menyebutkan Bumi untuk tempat tinggal manusia.

Akan tetapi semua itu tidak lantas menutup kemungkinan adanya alien atau makhluk lain yang bisa hidup di luar sana. Tetapi sampai hari ini temuan ilmiyah dan isyarat yang ada di dalam Quran belum menunjukkan tanda-tanda keberadaan alien berupa manusia atau makhluk hidup cerdas lainnya.

Mungkin di masa mendatang akan ada temuan lain, entah bagaimana bentuknya, hanya Allah saja yang Maha Tahu.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Tanya Ustaz merupakan rubrik khusus di Ramadan Mubarak. Tanyakan dan/atau konsultasikan hal-hal menyangkut Islam ke alamat e-mail tanyaustaz@yahoo-inc.com untuk dijawab oleh Ahmad Sarwat.

Ahmad Sarwat merupakan pendiri Rumah Fiqih Indonesia yang juga dikenal sebagai penyusun buku "Seri Fiqih Kehidupan", "Seri Tanya Jawab Syariah", dan "Ensiklopedia Fiqih Indonesia". Saat ini Ahmad Sarwat juga masih menulis di website Rumah Fiqih Indonesia dan website pribadinya, www.ustsarwat.com.


Catatan Bu Indah SMA NEGERI 1 GRATI 

Thursday, April 4, 2013

NOMINASI HONORER K2 PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

DAFTAR NOMINASI HONORER K2 PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2013

DOWNLOAD